DENGAN
KONSEP MODERN RUMAH
PANGGUNG BIMA GO INTERNASIONAL
Untuk edisi ini, kita coba tuangkan gagasan konsep desain rumah Bima ke dalam Kreativitas dan Inspirasi Seseorang. Konsep ini
di latarbelakangi oleh pemanasan global yang menjadi perhatian serius masyarakat
di seluruh belahan dunia. Untuk mengatasi pemanasan global digalakkan program
pengurangan emisi karbon. Salah satu bentuk dukungan terhadap program tersebut
muncul sebuah istilah green architecture. Gerakan ini
muncul sebagai suatu kesadaran untuk menciptakan bangunan yang ramah terhadap
lingkungan. Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa rumah tradisional Bima telah mampu
beradaptasi dengan iklim, sehingga ada yang beranggapan bahwa rumah Bima termasuk ke dalam
kriteria model green architecture. Dengan anggapan
tersebut saya mencoba mengkombinasikan desain modern dengan desain
tradisional.
Seperti yang ada di Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok, salah satu pulau nan indah di pulau Lombok
itu memang menjadi salah satu tujuan pariwisata andalan pulau Lombok Nusa Tenggara Barat dengan suguhan panorama dan
fasilitas yang tidak kalah dengan pulau tetangganya, Bali. Suasana tenang dengan
hamparan pasir putih,udara yang bebas polusi,fasilitas penginapan yang lengkap
memanjakan dan membuat betah para turis.
Tapi
Tahukah anda? Dari deretan bangunan yang ada, berdiri deretan bangunan rumah
kayu jati layaknya rumah yang biasa ditempati oleh suku Bima dan Dompu, ternyata rumah itu sebagian berasal dari Bima pulau
paling ujung di Nusa Tenggara Barat.
Arsyid biasa di panggil Sao 45 Tahun, yang sedang bersama Team Eksebisi, adalah tukang kayu terbaik yang Misbah datangkan dari Wera dusun Nipa , Arsyid bisa menyelesaikan satu rumah kayu jati ukuran 4x6 dengan 6 tiang dalam waktu 2 minggu. Dengan relasi yang begitu banyak Misbah mempromosikan rumah tersebut.dan hasilnya 25 unit rumah jati berdiri di pulau Gili Trawangan Lombok, Bahkan sudah ada di Amerika. Tak disangka, Pesanan pun Mengalir,dan sekarang Misbah sedang menyelesaikan 5 unit rumah pesanan dari Lombok tepatnya di Gili Trawangan dan juga Bali.
Baginya nilai budaya Bima yang harus di kedepankan dan tentunya kualitas adalah yang terpenting mulai dari pemilihan bahan baku kayu jati yang terbaik sampai pada pengerjaan pengecatan dilakukan dengan rapi dan sangat hati-hati dengan konsep rumah panggung Bima Modern.
Rumah
panggung bongkar pasang dari Bima ini, menurut Misbah, banyak pemesannya dari
warga negara asing mengingat banyak investor asing yang ada di banyak kawasan
wisata Indonesia,
banyak daerah di Tanah Air, rumah-rumah panggung umumnya terbuat dari kayu dan
arsitekturnya mencerminkan keunikan serta kearifan budaya lokal. Walaupun
bencana datang silih berganti dalam hitungan tahun, puluhan tahun, bahkan
ratusan tahun, rumah-rumah panggung
tersebut tetap kukuh berdiri.
Ia menjelaskan,
Lombok tepatnya di pulau gili Trawangan ada tempat penginapan yang
berarsitektur rumah panggung, selalu
penuh tamu. Untuk bisa menginap, tamu harus antre. Begitu juga dengan rumah
panggung Bima yang dikirim beberapa
tahun yang lalu rumah panggung modern
Bima dikawasan wisata di Gili trawangan, Wisatawan asing khususnya maupun Lokal
yang ingin menginap di sana begitu antrenya.
Jika
Anda warga bima yang berkunjung di pulau Gili Trawangan,
Lombok Nusa Tenggara
Barat. Anda bisa menyaksikan bagaimana rumah panggung Bima ini tetap
bergairah dan kokoh berdiri.
Misbah
yang sedang membuat rumah panggung pesanan seorang temannya yang tidak di sebutkan namanya di Lombok dan Bali, sekarang tengah menyelesaikan
sebuah rumah panggung berukuran 4 x 6 meter. ”Satu rumah selesai Cuma dalam
tempo dua minggu".
Jika
ada yang berminat, rumah yang dipajang atau selesai dibuat membutuhkan waktu
tujuh hari untuk membongkarnya kembali, sedangkan untuk memasangnya kembali di
tempat tujuan pembeli butuh waktu sekitar 10 hari, dengan 2-3 pekerja.
”Harga
jual rumah di luar ongkos kirim, yang dibebankan kepada pembeli, semakin jauh
daerah tujuan semakin besar biaya angkut. Kalau rumah ingin dipelitur atau
dicat, menjadi beban si pembeli,” kata Misbah.
Berapa harga yg 6 tiang?
ReplyDelete